jeritan

Filed under Puisi Islami
 
Tetaplah Disisiku Ya Allah…
Dimanakah ku harus berlabuh…
Saat semua dermaga menutup pintu,
Dan berkata “ ini bukan untukmu…”
“Segara menjauh karna disini bukan tempatmu….!!!”
Ya Allah…
Katakan padaku, dermaga untukku berlabuh…???
Agar ku segera menghela nafas kehidupan yang baru.
Sampai kapan ku harus arungi waktu,..
Ku lelah Menunggu suatu yang tak pasti walau hanya Satu,..
Ya Allah …
Beri aku penerang jalan-Mu
Agar tak tersesat saat ku melaju,..
Kuatkan awak kapalku,
Saat badai menghalangi jalanku
Ya Allah …
Tetaplah disisiku,
Jangan Engkau menjauh dariku…
Karna ku mati tanpa hadir-Mu

kerinduan

Di sekelip cemasku yang mendalam
Terselip kerinduan yang mendalam
Pada gelisahku yang kian gusar
Cemburu di hatiku mulai terbakar
Cemas dengan ketiadaanmu
Rindu akan kehadiranmu
Gelisah menanti kedatanganmu
Cemburu tak menentu
Duhai kau insan tersayang
Jauh pergimu ke tanah seberang
Menyisakan bayangmu dalam bingkai kenang
Akankah engkau segera pulang ??
Cemasku membias curiga
Cemburuku kian membara
Sedang rinduku mengharap
Semua itu hanya prasangka
Wahai insan tercinta
Bilakah kau rasa apa yang kini ku rasa
Ketika tanpamu waktuku berlalu hampa
Adakah kan datang suatu masa untuk kita kembali bersua

kerinduan

Di sekelip cemasku yang mendalam
Terselip kerinduan yang mendalam
Pada gelisahku yang kian gusar
Cemburu di hatiku mulai terbakar
Cemas dengan ketiadaanmu
Rindu akan kehadiranmu
Gelisah menanti kedatanganmu
Cemburu tak menentu
Duhai kau insan tersayang
Jauh pergimu ke tanah seberang
Menyisakan bayangmu dalam bingkai kenang
Akankah engkau segera pulang ??
Cemasku membias curiga
Cemburuku kian membara
Sedang rinduku mengharap
Semua itu hanya prasangka
Wahai insan tercinta
Bilakah kau rasa apa yang kini ku rasa
Ketika tanpamu waktuku berlalu hampa
Adakah kan datang suatu masa untuk kita kembali bersua

kebersamaan


Dalam kehidupan kita, keberadaan seseorang yang secara tulus menemani setiap perjalanan hidup sangat kita butuhkan. Dengan kehadiran mereka ini, maka kehidupan menjadi lebih indah dan ringan dijalani.  Keberadaan sahabat inilah yang selalu menjadi pendamping saat kita melangkah menjalani kehidupan.
Dan, sahabat yang dimaksudkan oleh seorang Chairil Anwar adalah sahabat yang selalu setia menemani perjalanan malamnya. Mereka adalah sama-sama pejalan malam yang terus menembus kegelapan tanpa peduli kondisi yang dihadapi dalam perjalanan tersebut.
Hidup ini adalah sebuah perjalanan panjang dan untuk menjalani perjalanan tersebut, maka kita membutuhkan teman yang setiap saat selalu siap membantu dan menemani hidup kita. Dengan cara seperti inilah, maka kehidupan kita tidak lagi sepia tau sendirian lagi.
Jika memang kita inginkan seorang sahabat dalam kehidupan ini, maka kita tidak dapat mengabaikan kehadiran seseorang yang benar benar mengerti arti dari sebuah persahabatan.  Dan, itu artinya kita harus selalu berusaha untuk saling memahami setiap permasalahan yang kita alami masing-masing dan mencoba untuk memahami dan mengerti kondisi masing-masing. Begitulah seharusnya persahabatan, sebagaimana yang tertulis dalam puisi Kawanku dan Aku

Design by Blogger Templates | Blogger Blog Templates